Ini Penjelasan Pengurus Masjid Luar Batang Terkait Tanda Terima Sapi Ahok
Ini Penjelasan Pengurus Masjid Luar Batang Terkait Tanda Terima Sapi Ahok
Anggota Panitia Kurban Masjid Keramat Luar
Batang, M Dasin, menjelaskan alasan dia menandatangani tanda terima dua
ekor sapi dari PD Dharma Jaya yang dikirim ke Luar Batang, Minggu
(11/9/2016) kemarin.
Dua ekor sapi itu disebut perwakilan PD Dharma Jaya sebagai sumbangan
dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang belakangan ditolak
oleh Sekretaris Masjid Keramat Luar Batang, Mansur Amin.
"Kami, pengurus Masjid Luar Batang, tidak meminta atau mengajukan hewan
kurban ke siapa pun, termasuk ke Pak Gubernur. Jadi, kemarin, dari PD
Dharma Jaya datang bawa dua ekor sapi. Kami belum tahu kalau itu dari
Pak Gubernur, makanya kami terima," kata Dasin saat dihubungi oleh
Kompas.com, Senin (12/9/2016) sore.
Hal itu menjelaskan alasan Dasin menorehkan tanda tangan di bukti tanda terima dua ekor sapi dari PD Dharma Jaya.
Di tanda terima yang diperlihatkan perwakilan PD Dharma Jaya, Setiawan,
tertera tulisan, "Panitia Peringatan Hari Besar Islam, DKM Masjid Jami'
Keramat Luar Batang" berikut dengan keterangan lainnya, seperti tanggal,
sudah terima dari, jumlah hewan kurban, dan sebagainya.
Setelah menandatangani bukti tanda terima itu, pengurus masjid baru
mengetahui bahwa dua ekor sapi yang mereka terima berasal dari Basuki.
Hal itu tampak dari tulisan "Ir. Basuki" di badan sapi tersebut, yang
kemudian dibenarkan oleh pihak PD Dharma Jaya ketika ditanyai oleh
pengurus masjid.
"Belakangan baru ketahuan kalau ada kerabat Masjid Luar Batang yang
tokoh masyarakat sini juga, namanya Habib Umar, keturunan Habib
Alaydrus, yang mengajukan sapi ke Pak Gubernur," tutur Dasin.
"Secara Islam, karena Pak Gubernur non-Muslim, kami tidak bisa menerima.
Jadi, dua sapi itu semalam sudah dibawa sama Habib Umar, tidak kami
terima."
Dasin menilai permintaan Umar terhadap Basuki sama sekali tidak mewakili keinginan pengurus masjid.
Bahkan, para pengurus baru mengetahui hal tersebut setelah dua ekor sapi tersebut tiba dan diterima beberapa saat oleh mereka.
Sebelumnya, Mansur menyatakan menolak dua ekor sapi sumbangan Basuki
karena menganggap kebijakan Basuki telah menyakiti hati masyarakat
Jakarta, terutama warga di Luar Batang.
0 komentar: