Kemaksiatan Mendatangkan Azab


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Jama’ah Rahimakumullah.
Dosa dan kemaksiatan merupakan pintu datangnya azab Allah SWT. Allah SWt. berfirman:

وَمَآ اَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوْ عَنِ كَثِيْرٍ (الشورى: 30)
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (QS. as-Syura/42 : 23)
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan sebuah hadits dari Umm Salamah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

إِذَا ظَهَرَ الْمَعَاصِى فِى أُمَّتِى عَمَّهُمُ اللهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهٖ، فَقُلْتُ: يَا رَسُوْل اللهِ اَمَا فِيْهِمْ يَوْمَئِذٍ أُنَاسٌ صَالِحُوْنَ؟ قَالَ:  بَلٰى قُلْتُ: فَكَيْفَ يَصْنَعُ بِأُلٰئِكَ؟ قَالَ: يُصِيْبُهُمْ مَا أَصَابَ النَّاسُ ثُمَّ يُصِيْرُوْنَ إِلٰى مَغْفِرَةٍ مِنَ اللهِ وَرِضْوَانٍ
“Jika telah terang-terangan maksiat pada umatku, maka Allah menyebarkan azab kepada mereka”. Aku bertanya “Wahai Rasulullah, apakah tidak ada orang-orang saleh pada waktu itu?”. Beliau menjawab “Ada”. Aku bertanya lagi “Lalu bagaimana dengan mareka?”. Jawab beliau “Allah menimpakan azab sebagaimana manusia lainnya tapi kemudian mereka mendapat ampunan dan keridoan Allah” (HR. Ahmad)
Jama’ah Rahimakumullah.
Karena kemaksiatan pula, Iblis dilaknat oleh Allah SWT., dijauhkan dari rahmat-Nya dan diusir dari surga serta dijadikan lemah dan hina. Allah SWT berfirman:

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيْمِ (34) وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلٰي يَوْمِ الدِّيْنِ (53)
(34). Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
(35). dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat." (QS. Al-Hijr/15: 34-35)
Karena kemaksiatan, Allah menumpahkan air dari langit, memuntahkannya dari bumi hingga umat Nabi Nuh tenggelam dan binasa:


وَقَوْمَ نُوْحٍ لَّمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ أَغْرَقْنَاهُمْ وَجَعَلْنَاهُمْ لِلنَّاسِ آيَةًۖ وَأَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِيْنَ عَذَابًا أَلِيْمًا
“Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih” (QS. al-Furqan/25: 37)
Karena kemaksiatan pula, kaum Nabi Hud as. habis hingga tak tersisa

تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرٰى إِلَّا مَسَاكِنُهُمْۚ كَذٰلِكَ نَجْزِى الْقَوْمَ الْمُجْرِمِيْنَ
“yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa”. (QS. al-Ahqaf/46 :25)
Lalu kaum Tsamud, kaumnya Nabi Shaleh as

وَأَمَّ ثَمُوْدُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمٰى عَلَى الْهُدٰى فَأَخَذَتْهُمْ صَاعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُوْنِ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
“Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. al-Fushshilat/41 :17)
Lalu kaum Sadum, kaumnya Nabi Luth as

فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيْلٍ مَنْضُوْدٍ (82) مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّلِمِيْنَ بِبَعِيْدٍ (83)
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim”. (QS. Hud/11 :82-83)
Lalu juga Negeri Madyan kaumnya Nabi Syu’aib as., negeri Raja Fir’aun Kaumnya Nabi Musa as, dan seterusnya.

اَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلَهِمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَعَادٍ وَثَمُوْدَ وَقَوْمِ إِبْرَاهِيْمَ وَأَصْحَابِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكَاتِۚ اَتَـتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِۖ فَمَا كَانَ اللهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلٰكِنْ كَانُوْا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”. (QS. at-Tawbah/9 :70)
Jama’ah Rahimakumullah.
Oleh karena itu, marilah kita jauhi perkara maksiat dan hiasi diri kita, keluarga dan masyarakat dengan iman dan taqwa kepada Allah, sehingga negeri kita menjadi baldatun thayyibun wa robbun ghofuur, negeri yang penuh rahmat, barakah dan kedamaian dan mudah-mudahan kita dijauhkan Allah SWT. dari azab dan siksa-Nya. Amin.


0 komentar:

Copyright © 2013 JPRMI SUMUT