Sabar dan Syukur


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Jama’ah Rahimakumullah.
Hidup di dunia, tentunya tidak lepas dari cobaan-cobaan yang harus dihadapi dan tentunya patut kita disyukuri. Karena cobaan tersebutlah yang dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk meningkatkan kualitas kita di sisi Allah SWT. karena kadang, Allah menguji hamba-Nya yang beriman untuk mengetahui kadar iman sesungguhnya dan tentunya ada hikmah di balik itu semua.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهٖ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ
“Dari Abi Hurairah RA. Berkata, Rasulullah SAW. bersabda: ‘Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya maka Dia (Allah) menimpakan bencana kepadanya’”. (HR. Bukhari)
Jama’ah Rahimakumullah.
Seorang mu’min, harus mampu menghadapi ujian dari Allah SWT. keberhasilan dalam menghadapinya adalah tangga untuk menuju derajat yang lebih tinggi sekaligus menunjukkan jati diri keimanannya. Rasulullah SAW. sangat menyukai ummatnya yang bisa menempatkan diri terhadap sabar dan syukur pada tepatnya. Dalam sebuah hadits dikatakan:
عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهٗ كُلَّهٗ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّآءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهٗ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّآءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرً لَهٗ
“Dari Shuhaib berkata, bersabda Rasulullah SAW.: ‘Luar biasa urusan orang mukmin, sesungguhnya semua urusannya itu baik, dan itu semua tidak dimiliki kecuali orang mukmin. Jika ia mendapat kebahagiaan ia bersyukur dan itu sangat baik baginya, jika ia mendapat cobaan, ia bersabar, dan itu sangat baik (pula) baginya’”. (HR. Muslim)
Dalam sebuah ayat, Allah SWT. berfirman:
وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Dan sungguh, kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. An-nahl/16: 96).

Begitu halnya dengan syukur terhadap setiap anugerah yang Allah limpahkan kepada kita. Gunakan nikmat yang Allah berikan dengan semaksimal mungkin untuk beribadah kepada-Nya, bukan malah menjadi penghalang antara kita dan Allah dan juga menjadi peluang bermaksiat kepada-Nya. Allah SWT. berfirman:
مَا يَفْعَلُ اللهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآٰمَنْتُمْ وَكَانَ اللهُ شَاكِرًا عَلِيْمًا
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui”. (QS. An-Nisa’/4: 147)
Selain syukur, hidup seorang mukmin juga harus dihiasi dengan sabar ketika tertimpa musibah maupun sabar terhadap hal-hal yang dilarang Allah SWT. Umar RA. Berkata:
اَلصَّبْرُ صَبْرَانِ، صَبْرٌ عِنْدَ الْمُصِيْبَةِ وَصَبْرٌ عِنْدَ مَحَارِمِ اللهِ
“Sabar itu ada dua, sabar ketika mendapat musibah dan sabar terhadap hal-hal yang diharamkan Allah”
Kesabaran dari seorang mukmin adalah menjadi pelebur dosa-dosanya di akhirat kelak, sebagaimana sabda Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam sebuah hadits:
مَا مِنْ مُصِيْبَةٍ تُصِيْبُ الْمُسْلِمَ اِلَّا كَفَّرَ اللهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا (رواه البخاري)
“Tidaklah ada musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah menghapus dosanya dengan musibah itu, termasuk duri yang menusuknya”. (HR. Bukhari)
Jama’ah Rahimakumullah.
Seorang mukminseharusnya sadar betul bahwa ujian senantiasa akan menimpanya, baik berupa musibah maupun nikmat. Allah SWT. akan menguji seseorang sesuai kadar imannya, bila ia ridlo (sabar atas ujian tersebut), maka keridloan Allah akan meliputinya, sebaliknya jika murka, maka kemurkaan Allah jugalah yang akan meliputinya. Diriwayatkan dari Anas RA. Bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ (رواه الترمذي)
“Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya ketika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguinya, barang siapa ridlo maka ia mendapat keridloan, dan barang siapa murka, maka ia mendapat kemurkaan”. (HR. At-Tirmidzy)


Kaum muslimin hadaniyalloh wa iyyakum
Oleh karena itu, marilah kita bersabar di kala tertimpa musibah dan bersyukur di kala mendapat nikmat agar kita menjadi mukmin yang selalu mendapat keridloan Allah SWT.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

0 komentar:

Copyright © 2013 JPRMI SUMUT